TGS 2025: Nioh 3 dan Little Nightmares 3 Siap Curi Perhatian!

TGS 2025: Nioh 3 dan Little Nightmares 3 Siap Curi Perhatian!
TGS 2025: Nioh 3 dan Little Nightmares 3 Siap Curi Perhatian!

Mnepalghopa.com – Nioh 3 dan Little Nightmares 3 akan menjadi sorotan di Tokyo Game Show (TGS) 2025, 25–28 September, di Makuhari Messe, Chiba. Dengan penetrasi internet Indonesia 79,5%, kedua game ini diharapkan menarik perhatian gamer lokal melalui demo perdana, menurut Wccftech, Minggu (24/8/2025).

Nioh 3: Dikembangkan Team NINJA dan Koei Tecmo, game masocore ini rilis awal 2026 untuk PS5 dan PC. Menawarkan desain level lebih terbuka dan gaya bertarung Ninja baru, demo Juni 2025 mendapat respons positif meski butuh perbaikan keseimbangan. Gameplay soulslike dengan aksi samurai mendapat skor 8.5/10 dari IGN. Netizen di X antusias, tapi beberapa khawatir soal tingkat kesulitan. “Semoga nggak brutal banget,” tulis akun di X. Game ini berbayar tanpa gacha.

Little Nightmares 3: Dirilis Bandai Namco pada 2025 untuk Nintendo Switch, Switch 2, PS5, Xbox Series X|S, dan PC, game horor ini dikembangkan Supermassive Games. Pemain mengendalikan Low dan Alone dalam dunia mencekam Spiral, dengan mekanik co-op baru. Visual atmosferik dipuji IGN dengan skor 8.8/10. Sementara itu, netizen di X mengeluh soal kebutuhan 5G untuk mode online. “Horornya keren, tapi lag bikin takut,” ujar netizen. Game ini berbayar dengan DLC opsional.

Tantangan dan Harapan: Koneksi di daerah terpencil seperti Papua (26,3%) jadi kendala untuk mode online Little Nightmares 3Nioh 3 menuntut perangkat high-end, menyebabkan lag di PC kelas menengah. Pengembang diimbau optimalkan performa. Event TGS 2025 di Chiba tawarkan demo eksklusif dan merchandise. Mari dukung gaming fair dan sambut Nioh 3 serta Little Nightmares 3!

Game Mobile 2025: Destiny Rising dan Blue Protocol Siap Guncang!

Game Mobile 2025: Destiny Rising dan Blue Protocol Siap Guncang!
Game Mobile 2025: Destiny Rising dan Blue Protocol Siap Guncang!

Mnepalghopa.com – Selain Mobile Legends, dunia game mobile 2025 diramaikan dua judul besar: Destiny Rising dan Blue Protocol Star Resonance. Kedua game ini diumumkan di Gamescom 2025, menjanjikan pengalaman epik dengan grafis memukau dan gameplay inovatif. Dengan pasar game mobile Indonesia yang mencapai 79,5% penetrasi internet, keduanya diprediksi menarik jutaan pemain, menurut PCMag, Minggu (24/8/2025).

Destiny Rising: Dikembangkan NetEase Games, Destiny Rising rilis 28 Agustus 2025 sebagai looter-shooter sci-fi berbasis Destiny. Berlatar di masa depan pasca-apokaliptik, game ini menawarkan mode campaign single-player dan multiplayer co-op, dengan tiga kelas karakter: Hunter, Titan, dan Warlock. Grafis Unreal Engine 5 menjanjikan visual imersif, tapi netizen di X khawatir soal mikrotransaksi. “Semoga tidak pay-to-win,” tulis akun di X. Sementara itu, game ini tersedia gratis di iOS dan Android dengan opsi in-app purchase.

Blue Protocol Star Resonance: Bandai Namco merilis Blue Protocol versi mobile pada Oktober 2025, menghadirkan MMORPG anime open-world pertama ke platform mobile. Pemain menjelajahi dunia Regnas dengan kelas seperti Blade Warden dan Spell Weaver, menawarkan kustomisasi mendalam dan pertarungan real-time. Patch beta Juli 2025 mendapat skor 8.5/10 dari IGN untuk visual dan mekanik. Namun, beberapa di X mengeluh soal lag di perangkat kelas menengah. “Butuh optimasi lebih baik,” ujar netizen. Game ini juga gratis dengan in-app purchase.

Tantangan dan Harapan: Konektivitas internet di daerah terpencil Indonesia, seperti Papua (26,3%), jadi kendala. Kedua game ini menargetkan optimasi 5G, tapi perangkat lama seperti iPhone 6 mungkin alami crash. Oleh karena itu, pengembang didorong tingkatkan kompatibilitas. Event prarilis Destiny Rising di Jakarta pada 26 Agustus 2025 tawarkan skin eksklusif. Mari dukung game mobile dengan fair play dan sambut era baru gaming!