
Mnepalghopa.com – “Doom: The Dark Ages”, rilis terbaru dari id Software dan diterbitkan oleh Bethesda Softworks, resmi hadir sejak 15 Mei 2025 dan langsung menjadi sorotan para penggemar FPS. Sebagai prequel dari “Doom (2016)” dan “Doom Eternal”, game ini membawa pemain ke era perang medieval melawan pasukan Neraka, mengungkap asal-usul Doom Slayer. Tersedia di PlayStation 5, Windows, dan Xbox Series X/S, game ini juga masuk day one di Xbox Game Pass, menarik lebih dari 3 juta pemain dalam seminggu.
Berbeda dari pendahulunya, “Doom: The Dark Ages” menawarkan gaya pertarungan yang lebih berat dengan elemen medieval. Pemain dapat menggunakan senjata baru seperti Shield Saw, kombinasi perisai dan gergaji, serta Super Shotgun klasik. Fitur unik lainnya termasuk menunggangi naga cybernetic dan mengendalikan Atlan mech. Menambah dinamika dalam kampanye single-player yang terdiri dari 22 level dengan eksplorasi terbuka. Grafis memukau dengan detail armor dan lingkungan medieval menjadi daya tarik utama. Meski beberapa kritik muncul terkait pacing dan desain level yang terasa monoton.
Cerita game ini berfokus pada perjuangan Doom Slayer melawan invasi Neraka di masa lalu. Dengan narasi yang lebih sinematik dibandingkan seri sebelumnya. Mode multiplayer kompetitif juga hadir, meski belum sepopuler mode cerita. Hingga pukul 22:33 WIB, diskusi di platform X memuji intensitas aksi dan soundtrack metal yang menggelegar. Meskipun ada keluhan tentang bug ringan yang dijanjikan akan diperbaiki melalui patch.
Dengan durasi bermain sekitar 12-15 jam untuk cerita utama, “Doom: The Dark Ages” menawarkan pengalaman brutal yang memadukan nostalgia dan inovasi. Harga eceran sekitar Rp 799.000, namun nilai tambahnya terasa dengan konten yang padat. Game ini wajib dicoba bagi penggemar aksi cepat dan dunia fantasi gelap. Id Software berjanji akan merilis DLC tambahan pada akhir 2025, menambah antisipasi para penggemar.