Review Doom: The Dark Ages – Neraka Abad Pertengahan yang Brutal!

Review Doom: The Dark Ages – Neraka Abad Pertengahan yang Brutal!
Review Doom: The Dark Ages – Neraka Abad Pertengahan yang Brutal!

Mnepalghopa.com – Doom: The Dark Ages, seri terbaru dari franchise legendaris Doom karya id Software, meluncur pada 20 Juni 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC, dan Game Pass. Diperkenalkan di Xbox Games Showcase 2024, game ini membawa Doom Slayer ke era abad pertengahan yang kelam, menghadapi pasukan iblis dengan senjata seperti kapak runik dan senapan Skull Crusher. Dengan skor 92/100 di Metacritic, ini adalah salah satu game aksi terbaik tahun 2025 yang bikin gamer Indonesia terpukau.

Gameplay dan FiturDoom: The Dark Ages menghadirkan Shield Saw Combat. Memungkinkan pemain menggunakan perisai gergaji untuk merobek musuh sambil menyerang dengan pedang atau senjata api. Fitur Dragon Mount memungkinkan Doom Slayer menunggangi naga mekanis untuk menghancurkan benteng iblis. Dunia semi-terbuka dengan kastil gothic dan rawa neraka menawarkan eksplorasi intens. Didukung visual idTech 7 dengan ray tracing dan 120 fps. GameSpot memuji ritme cepat pertarungan, meski beberapa reviewer IGN mencatat cerita minim narasi. Mode Multiplayer Horde mendukung hingga empat pemain melawan gelombang iblis.

Cerita dan Atmosfer: Berlatar abad pertengahan, game ini mengeksplorasi asal-usul Doom Slayer sebagai ksatria melawan invasi iblis dari dimensi lain. Soundtrack karya Mick Gordon dengan nuansa heavy metal epik memperkuat atmosfer brutal. PC Gamer menyebutnya “keseimbangan sempurna antara nostalgia dan inovasi”. Meski beberapa netizen di DoomDarkAges mengeluh tentang kurangnya variasi musuh dibandingkan Doom Eternal. Dengan durasi 15-20 jam, game ini menawarkan aksi tanpa henti. Edisi Collector dengan replika Skull Crusher jadi incaran kolektor.