
Mnepalghopa.com – Nobody Wants to Die, game petualangan detektif cyberpunk dari Critical Hit Games, meluncur pada 17 Juli 2024 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC, namun tetap jadi sorotan di 2025 berkat narasi mendalam dan visual memukau. Berlatar di New York dystopia tahun 2329, game ini menggabungkan estetika Blade Runner dengan gameplay investigasi ala L.A. Noire. Dengan skor 88/100 di Metacritic dan pujian dari IGN sebagai “detektif noir modern terbaik,” game ini bikin gamer Indonesia ketagihan.
Gameplay Detektif yang Imersif
Pertama, pemain mengendalikan James Karra, detektif abadi yang menyelidiki pembunuhan elit di kota futuristik. Menggunakan alat Augmented Reality seperti Time Manipulator, pemain merekonstruksi TKP, menganalisis petunjuk, dan membuat keputusan moral yang mengubah alur cerita. “Rasanya kayak jadi Sherlock di dunia cyberpunk!”
Mekanik dialog bercabang memungkinkan interaksi emosional dengan NPC, dari hacker hingga konglomerat. Dengan demikian, gameplay menawarkan perpaduan investigasi, narasi, dan eksplorasi kota neon yang hidup.
Visual dan Narasi Memukau
Kedua, Unreal Engine 5 menghadirkan New York 2329 dengan detail menakjubkan: gedung pencakar langit berkilau, hujan neon, dan iklan hologram. Atmosfer noir diperkuat oleh soundtrack jazz-synth dan voice acting kelas atas. Cerita tentang keabadian, korupsi, dan identitas manusia dipuji GameSpot sebagai “narasi yang bikin merinding.” Meski durasi 8–10 jam, replayability tinggi karena ending bercabang.
“Visualnya gila, ceritanya bikin mikir!” Beberapa netizen mengeluh soal minimnya aksi, tapi mayoritas menyukai fokus pada cerita. Dengan 1,2 juta kopi terjual hingga Juni 2025, game ini sukses besar.